Ternyata Anak Penderita Kanker Tak Boleh Terlalu Dimanja, Ini Alasannya

SEBAGAI orangtua, melihat anak menderita kanker tentu tidak tega. Hal ini membuat mereka ingin selalu memanjakan sang anak.Selalu membelikan mainan yang mahal dan terbaru adalah salah satu bentuk memanjakan anak yang paling umum. Tetapi tunggu dulu, ternyata Anda tidak boleh terlalu memanjakan anak meski dia adalah penderita kanker. Hal ini diungkapkan oleh Psikolog Anak dan Remaja, Astrid WEN.“Kalau memanjakan, kita justru menganggap anak sebagai korban. Anak jadi akan berpikir dimanjakan seolah-olah ‘aku dapat ini karena sakit’,” ujar Astrid saat ditemui di sebuah acara di kawasan Selong, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Memanjakan anak yang sakit juga memiliki dampak yang kurang baik untuk anak sendiri. Karena dia akan berpikir apa yang dilakukan oleh orangtuanya adalah bentuk dari rasa kasihan, bukan ketulusan.

“Dia juga merasa tidak bisa disayang dengan tulus karena ada unsur pemanjaan,” lanjut psikolog lulusan Magister Profesi Psikologi Klinis Anak Universitas Indonesia ini.Jika ingin membelikan mainan, lanjut Astrid, sebaiknya Anda memang ingin membelikannya dengan tulus. Bukan karena ingin memanjakan karena menganggap anak seagai korban.“Kalau anak mau mainan dan kita bisa, belikan dengan tulus, bukan memanjakan. Tapi kalau (harganya) di luar kemampuan kita dan anak tidak butuh amat, itu yang perlu kita cek dan bantu anak kita agar pemberian kasih sayang bisa menyentuh anak kita,” pungkas Astrid.

Leave a Reply