Semut membawa beban
secarik daun diatasnya
mengikuti jalur yang telah ada
terhenti di genangan air,
berpikir bagaimana cara menyebranginya
Angsa sedang menikmati makanannya
dedak bercampur sayuran di atas piring ceper
tinggal sedikit lagi tapi paruh mengganggunya
Monyet melihat Elang dan dia ingin terbang
tangannya cukup panjang tapi tidak bersayap
bahkan tidak menyerupai tangan Tupai
Setiap masalah tidak bisa dianggap remeh
Bagi seseorang, itulah yang paling sulit
Bagi Semut, genangan air yang terhampar di depan matanya
Angsa masih lapar dan ingin menghabiskan makanan yang ada
Monyet frustrasi, ia ingin langit biru dengan angin sejuk yang menderai rambutnya
Semut, kamu bisa pakai daunnya sebagai perahu untuk menyebrang
Angsa, kamu butuh teman untuk memiringkan piringnya
Monyet, bergelantungan dari satu pohon ke pohon lain cukup bagimu
Mimpi, keinginan, dan hambatan
Buka mata, buka telinga, buka hati.
masukan orang lain yang tidak masuk akal patut dicoba
Baru bisa tahu sesudahnya.
Do your best and God will do the rest.