Kini gadget bukan lagi barang yang langka bagi anak-anak, perkembangan zaman membuat kita sebagai orangtua harus lebih pintar mengawasi sang buah hati.
Gadget memang tak selamanya berpengaruh negatif karena gawai ini dapat menjadi media pembelajaran bagi sang anak agar tidak bosan. Namun, di sisi lain, penggunaan yang terlalu sering justru membuat anak ketergantungan, yang mengakibatkan sang buah hati menjadi anti sosial. Tidak mau anak kamu seperti ini kan, Moms?
“Memperkenalkan anak-anak ke gadget bisa di atas umur dua tahun, tapi jangan akrab dulu atau sering. Memang gadget sudah tidak bisa lagi terlepas dari kehidupan anak-anak karena dari lahir sudah di dunia digital, lahir saja sudah selfie, memang sudah familiar untuk anak-anak,” ujar psikolog Astrid, saat ditemui di Senopati, Jakarta.
Semisal, jika anak sudah berusia lima tahun dapat mulai dengan memperkenalkan warna, bentuk, atau suara. Tentu tak lupa, Moms harus membatasi pemakaian gadget.
Terkait persepsi orangtua yang beranggapan bahwa anak menjadi lebih pintar karena terbiasa menggunakan gadget, Astrid menekankan bahwa pengenalan gadget harus mengikuti aturan main.
“Penggunaan waktu layar elektronik (termasuk komputer dan televisi) yang disarankan adalah 30–60 menit per hari. Bahkan untuk anak usia 0-2 tahun, dilarang sama sekali,” tutupnya.
Jadi, sekarang Moms sudah tahu kan apa yang harus dilakukan pada anak dan kapan harus mengenalkan anak pada gadget?
(vem/asp/feb)