Gadget

Gadget sudah menjadi benda yang tampaknya tidak bisa lepas dari kehidupan setiap orang. Bahkan, anak-anak pun juga banyak sekali yang menggunakan gadget saat ini. Terkadang, penggunaan gadget tersebut bisa dikatakan berlebihan, apalagi di masa pandemi seperti saat ini, dimana seluruh kegiatan mengajar beralih menjadi secara online.

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak terhadap kemampuan relasi pada anak, seperti misalnya kemampuan relasinya menjadi tidak terasah karena waktunya untuk bermain dan berelasi berkurang. Namun, tak perlu cemas ya, Ayah Ibu. Berikut ada sejumlah tips yang bisa digunakan dalam membantu anak belajar untuk mengelola penggunaan gadget.

  1. Buatlah jadwal harian untuk anak

Pastinya anak memiliki sejumlah kegiatan rutin yang harus dikerjakan setiap harinya. Nah, dengan adanya jadwal harian ini, kita sebagai orangtua bisa menentukan atau membatasi selama apa anak menggunakan gadgetnya. 

  1. Beritahu anak mengenai aturan penggunaan gadget

Aturan penggunaan gadget ini contohnya adalah waktu penggunaanya, seperti apakah akan dimainkan di hari Sabtu atau Minggu, atau berapa jam akan bermain gadget. Tentu aturan ini disesuaikan dengan keluarga masing-masing ya, Ayah Ibu. Pastikan juga penggunaan gadget ini tidak di saat jam makan karena kegiatan makan merupakan kegiatan yang memberikan perhatian pada tubuh kita. 

  1. Sesuaikan penggunaan gadget dengan usia anak

Seperti contohnya, WHO merekomendasikan bahwa anak dibawah usia 2 tahun tidak diperkenankan untuk memiliki waktu screen time. 

Selain itu, untuk anak usia 2 hingga 5 tahun diperkenankan untuk memiliki waktu screen time selama 1 jam saja sehari dengan pemecahan waktu sekitar 10 hingga 20 menit setiap waktu pemakaiannya. 

  1. Apa saja yang bisa ditonton anak saat menggunakan gadgetnya?

Pastikan pula bahwa saat sedang menggunakan gadget apa yang ditonton oleh anak itu sesuai dengan usianya. Jika anak berusia remaja atau lebih besar, Ayah Ibu bisa komunikasikan pada anak mengenai mana konten yang baik dan konten buruk yang tidak seharusnya dikonsumsi oleh anak. 

  1. Terapkan aturan penggunaan gadget secara konsisten

Agar aturan ini bisa menjadi rutinitas atau kebiasaan, perlu dilakukan secara konsisten. Secara berkala Ayah Ibu bisa kembali komunikasikan kepada anak mengenai aturan penggunaan gadget ini dan juga perlu adanya diskusi jika aturan perlu diperbaiki, diubah, atau diperbaharui. 

Lalu, tanda-tandanya seperti apa ya jika anak sudah mulai kecanduan gadget? Baca informasinya lebih lanjut di buku saya, yuk.

Ayah Ibu bisa membeli buku “Indahnya Pengasuhan melalui Theraplay” karya Astrid WEN, di Mizan Store Tokopedia atau di reseller kota Ayah Ibu.

Ayah Ibu juga bisa meminta jam konsultasi pada saya DISINI.